Pepatah Jawa tersebut secara harfiah
berarti jauh tanpa ukuran dekat tidak senggolan. Pepatah ini dalam
masyarakat Jawa biasanya digunakan untuk menggambarkan keberadaan
kekasih atau Tuhan.
Orang yang tengah dilanda cinta biasanya
akan merasa kangen terus dengan orang yang dijatuh cintainya.
Jika
kekasih tersebut tidak berada di sisinya, memang terasa begitu jauh
keberadaannya.
Namun di balik itu sesungguhnya sang
kekasih juga sangat dekat dengan dirinya, yakni berada di dalam hatinya.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kekasih itu berada jauh namun
sesungguhnya jua sangat dekat. Sekalipun kedekatan (di hati) itu
menyebabkannya tidak bisa bersentuhan atau bersenggolan.